PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk, aka Astra Group, berdiri di Jakarta pada 20 Februari 1957 sebagai perusahaan perdagangan umum dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada 1990, nama perusahaan awal diganti menjadi PT Astra International Tbk. Pada akhir tahun 2018, kegiatan operasional bisnis Astra Group tersebar di seluruh Indonesia dan dikelola melalui 227 anak perusahaan, ventura bersama, dan entitas asosiasi, dengan didukung oleh 226.140 karyawan.

Tonggak Sejarah PT Astra International Tbk

Saham PT Astra International Tbk telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak 4 April 1990 dengan kode perdagangan ASII. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2018 adalah sebesar Rp 333,0 triliun.

Kronologi Pencatatan Saham PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk terlibat secara langsung dalam memasarkan dan mendistribusikan kendaraan lewat beberapa divisi, yakni Toyota Sales Operation (TSO), Daihatsu Sales Operation (DSO), Isuzu Sales Operation (ISO), UD Trucks Sales Operation (UDSO), Peugeot Sales Operation (PSO), dan BMW Sales Operation (BSO).

Pada tahun 2018, Grup Astra mencatat pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama didukung oleh peningkatan kontribusi dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi serta segmen jasa keuangan, yang melebihi penurunan kontribusi dari segmen agribisnis dan otomotif. Sementara itu, pelemahan mata uang Rupiah pada tahun 2018 menekan margin bisnis manufaktur Grup, di mana dapat diimbangi oleh dampak positif pada bisnis kontraktor penambangan dan aktivitas ekspor bisnis otomotif.

Pada lini bisnis otomotif, persaingan yang ketat di segmen roda empat mengakibatkan penurunan pangsa pasar Grup Astra secara nasional dari 54% pada tahun 2017 menjadi 51% pada 2018. Pada segmen roda dua Astra tetap mempertahankan pangsa pasar secara nasional sebesar 75% pada tahun 2018.

Pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada tahun 2018 mencapai Rp 239,2 triliun, atau mengalami pertumbuhan 16% dari perolehan Rp 206,1 triliun pada tahun sebelumnya. Laba bersih Astra meningkat sebesar 15% menjadi Rp 21,7 trilliun pada tahun 2018 dibandingkan dengan Rp 18,8 triliun pada tahun 2017. 1

Investasi

  • Februari 2018 – Melakukan investasi sebesar US $150 juta, atau setara dengan Rp 2 triliun, untuk mengambil bagian saham baru yang diterbitkan oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
  • Januari 2019 – Menambah investasi di Gojek sebesar US $100 juta, atau setara dengan Rp 1,4 triliun, dengan mengambil sebagian saham baru yang diterbitkan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

Bisnis

Pendapatan

Pendapatan Bersih (miliar) 2018 2017 Perubahan
Otomotif 105.976 95.210 11%
Jasa Keuangan 19.286 18.641 3%
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi 84.490 64.429 31%
Agribisnis 19.084 17.306 10%
Infrastruktur dan Logistik 6.572 6.841 (4)%
Teknologi Informasi 3.652 3.610 1%
Properti 145 20 625%
Pendapatan Bersih 239.205 206.057 16%

 

Pemegang Saham

Investor Jumlah Saham Persentase
Jardine Cycle & Carriage Limited – Singapura 20.288.255.040 50,11%
Budi Setiadharma – Presiden Komisaris 8.440.000 0,02%
Anthony John Liddell Nightingale – Komisaris 6.100.000 0,02%
Prijono Sugiarto – Presiden Direktur 3.715.000 0,01%
Gidion Hasan – Direktur 1.275.000 0,00%
Suparno Djasmin – Direktur 581,900 0,00%
Masyarakat – (di bawah 5%) 20.175.186.200 49.84%
Total 40.483.553.140 100.00%

 

Anak Perusahaan

Otomotif

Keluarga Besar Otomotif Astra

Jasa Keuangan

Keluarga Besar Jasa Keuangan Astra

Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi

Keluarga Besar Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi Astra

Agrobisnis

Keluarga Besar Agrobisnis Astra

Infrastruktur dan Logistik

Keluarga Besar Infrastruktur dan Logistik Astra

Teknologi Informasi

Properti

Pimpinan Perusahaan

Dewan Komisaris
Susunan komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 25 April 2018.

Presiden Komisaris : Budi Setiadharma
Komisaris Independen : Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Takayuki Yoshitsugu
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : Mark Spencer Greenberg
Komisaris : David Alexander Newbigging
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Adrian Teng Wei Ann

Direksi
Komposisi direksi berdasarkan RUPST 25 April 2018.

Presiden Direktur : Prijono Sugiarto
Direktur Independen : Djony Bunarto Tjondro
Direktur : Johannes Loman
Direktur : Suparno Djasmin
Direktur : Bambang Widjanarko Santoso
Direktur : Chiew Sin Cheok
Direktur : Gidion Hasan
Direktur : Henry Tanoto
Direktur : Santosa
Direktur : Gita Tiffani Boer

Kantor Pusat

Jl. Gaya Motor Raya No. 8
Sunter II
Jakarta Utara
DKI Jakarta – 14330
Tel: 021-50843888

Website: www.astra.co.id

Update terakhir: 12 Juni 2023
  Referensi  
  1. Laporan Tahunan PT Astra International Tbk 2018 []